Penelitian ini membahas masalah resiliensi di kalangan mahasiswa yang bekerja di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, di mana para mahasiswa umumnya mengalami kecemasan dan kesulitan dalam mengatur waktu antara bekerja dan belajar. Dengan pendekatan kuantitatif, data dari 323 mahasiswa aktif yang bekerja dianalisis dengan menggunakan teknik purposive sampling. Tingkat resiliensi dinilai dengan menggunakan skala Likert yang diadaptasi dari penelitian sebelumnya. Statistik deskriptif menunjukkan bahwa 59% mahasiswa menunjukkan resiliensi sedang, sementara 19% menunjukkan resiliensi tinggi dan 22% menunjukkan resiliensi rendah. Temuan ini menyoroti prevalensi resiliensi moderat di antara populasi mahasiswa. Implikasi dari penelitian ini menggarisbawahi pentingnya intervensi yang ditargetkan untuk meningkatkan ketahanan di kalangan siswa, yang berpotensi meningkatkan kinerja akademik dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
Copyrights © 2024