Penelitian kuantitatif korelasional ini menyelidiki hubungan antara kepuasan kerja dan turnover intention karyawan di Laboratorium Parahita Diagnostic Center cabang Dharmawangsa, Surabaya. Dengan populasi 98 karyawan, penelitian ini menggunakan sampling jenuh dan model skala Likert untuk mengumpulkan data mengenai kepuasan kerja dan intensi turnover. Uji korelasi Pearson menunjukkan hubungan negatif yang signifikan (r = -0,371, p <0,05) antara kepuasan kerja dan intensi turnover, yang mengindikasikan bahwa kepuasan kerja yang lebih tinggi berhubungan dengan intensi turnover yang lebih rendah. Namun, koefisien determinasi (R-Square) menunjukkan bahwa hanya 13,7% dari varians intensi turnover yang dijelaskan oleh kepuasan kerja, sehingga 86,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Hal ini menggarisbawahi pentingnya mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, masa kerja, pelatihan, profesionalisme, kedekatan geografis dengan tempat kerja, dan sistem imbalan dalam menangani intensi turnover.
Copyrights © 2024