Penelitian kuantitatif korelasional ini menyelidiki hubungan antara kematangan emosi dan perilaku membolos di kalangan siswa di sebuah Sekolah Menengah Kejuruan di Sidoarjo. Dengan sampel 115 siswa yang dipilih secara acak dari populasi 280 siswa, data dikumpulkan dengan menggunakan alat ukur skala Linkert. Berlawanan dengan hipotesis, hasil penelitian menunjukkan hubungan yang tidak signifikan (p = 0.138, r_xy = -0.102) antara kematangan emosi dan perilaku membolos. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan dalam memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pembolosan di luar kematangan emosi. Hasil ini menggarisbawahi kompleksitas perilaku membolos dan menekankan perlunya penelitian lebih lanjut yang mengeksplorasi faktor-faktor lain yang berkontribusi. Wawasan semacam itu sangat penting untuk mengembangkan intervensi yang ditargetkan untuk mengatasi pembolosan secara efektif dalam lingkungan pendidikan.
Copyrights © 2024