Dalam dunia pendidikan, penundaan akademik masih menjadi masalah yang lazim terjadi, terutama di kalangan siswa sekolah menengah. Mengatasi hal ini, penelitian ini menyelidiki korelasi antara penundaan akademis dan kontrol diri. Dengan menggunakan pendekatan korelasional kuantitatif, data dikumpulkan dari 327 siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Krian, yang dipilih melalui tabel Krejcie-Morgan dan pengambilan sampel secara tidak sengaja. Dengan menggunakan instrumen psikologis yang sudah ada, skala kontrol diri dan pengukuran penundaan akademis digunakan, yang menunjukkan reliabilitas masing-masing sebesar 0,823 dan 0,935. Temuan mengungkapkan hubungan negatif yang signifikan antara kontrol diri dan penundaan akademis (r= -.189, sig= .001), yang menunjukkan bahwa tingkat kontrol diri yang lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan penundaan akademis. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya mengembangkan kemampuan kontrol diri untuk mengurangi kecenderungan penundaan akademik di kalangan siswa sekolah menengah, sehingga memberikan wawasan yang berharga bagi para praktisi pendidikan dan pembuat kebijakan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024