Penelitian ini menyelidiki hubungan antara self-efficacy dan quarter life crisis di kalangan mahasiswa, yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor-faktor ini saling berinteraksi selama tahap akhir dari tugas-tugas akademik. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sampel 347 mahasiswa yang terdaftar secara aktif berusia 18-25 tahun, data dikumpulkan dengan menggunakan skala Likert untuk mengukur efikasi diri dan quarter life crisis. Analisis yang dilakukan melalui korelasi product moment di SPSS 26.0, menunjukkan hubungan negatif yang signifikan (r = -0.945, p = 0.000 < 0.05) antara efikasi diri dan krisis seperempat hidup. Tingkat efikasi diri yang lebih tinggi berkorelasi dengan tingkat quarter life crisis yang lebih rendah, yang mengindikasikan bahwa meningkatkan kepercayaan diri dapat mengurangi dampak psikologis negatif selama fase akademis yang sangat penting ini. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya menumbuhkan efikasi diri di kalangan mahasiswa untuk meningkatkan kesehatan mental dan kesuksesan akademis mereka.
Copyrights © 2024