<![CDATA[Latar Belakang: Kenakalan anak, yang terjadi baik di sekolah maupun di luar sekolah, telah mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir di hampir seluruh pelosok negeri. Faktor pemicunya meliputi kurangnya perhatian dari orang tua, lingkungan yang tidak mendukung, pengaruh media sosial, serta lemahnya kontrol diri. Kasus-kasus yang mencakup pemalakan uang, merokok, pencurian, bolos sekolah, dan bullying menjadi contoh nyata dari fenomena ini. Upaya penanggulangan termasuk tindakan preventif, represif, kuratif, dan pre-emtif perlu dilakukan secara komprehensif. Dalam konteks pendidikan, guru memiliki peran krusial sebagai agen pembelajaran yang tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membimbing, memotivasi, dan memberikan inspirasi kepada siswa. Tujuan: Penelitian ini secara khusus mengkaji kasus kenakalan anak pada siswa kelas III di SDN 2 Tugu Sendang, mengidentifikasi permasalahan seperti pemalakan uang, merokok, pencurian, bolos sekolah, dan bullying, yang memerlukan tindakan yang tepat baik dari pihak sekolah maupun orang tua untuk mencegah serta menanggulangi lebih lanjut. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena data diperoleh melalui review dan tatap muka. Penelitian ini merupakan jenis studi kasus, di mana peneliti terlibat langsung dalam pengumpulan data di SDN 2 Tugu Sendang, yang berlokasi di Desa Tugu, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung. Tahapan penelitian meliputi : Tahapan Persiapan/Pra Lapangan mencakup menyusun rancangan lapangan, memilih lapangan penelitian, mengurus perizinan, serta menjajaki dan menilai lapangan. Tahapan Pekerjaan Lapangan melibatkan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi sesuai dengan fokus masalah dan tujuan penelitian. Tahapan Analisis Data membahas prinsip pokok dalam analisis data seperti menemukan tema dan merumuskan masalah. Hasil: penelitian menunjukkan pentingnya peran guru kelas III dalam mengatasi masalah kenakalan anak di SDN 2 Tugu Sendang dan perlunya kolaborasi antara guru, orang tua, dan pihak terkait lainnya dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung. Kesimpulan: Sehingga penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi penting dalam pemahaman tentang peran guru kelas dalam mengatasi masalah kenakalan anak, serta memberikan arahan bagi pengembangan strategi intervensi yang lebih efektif di masa depan.]]>
Copyrights © 2024
