Latar Belakang: Candida terjadi sebagai jamur komensal yang menyerang saluran pencernaan dan dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kandidiasis mulut dan vagina. Madu memiliki senyaawa yang dapat memnghambat pertumbuhan mikroba, seperti flavonoid, asam fenolik asam askorbat, katalase, peroksidase, dan karotenoid. Tujuan: penelitan ini bertujuan untuk menentukan efektifitas madu dalam menghambat pertumbuhan C. albicans. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian true eksperimental dengan pendekatan Post-Test Only Control Group Desain . Uji antifungi menggunakan metode mikrodilusi dengan 5 kali replikasi. Kemudian Absorbansi diamati menggunakan ELISA reader. Nilai KHM50 ditentukan dengan analisis porbit. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan madu dengan konsentrasi 100%; 50%; 25%; 12,5%; 6,25% dan 3,13% memiliki kemampuan sebagai antifungi dengan persentase penghambatan masing masing sebesar 86.03, 73.22, 15.13, 4.51, 3.07 dan 5.15%. Berdasarkan analisis probit dengan SPSS diperoleh nilai KHM50 madu Apis dorsata sebesar 41.8%. Kesimpulan: Madu A. dorsata mempunyai kemampuan untuk menghambat pertumbuhan dari C. albicans sehingga dapat digunakan sebagai obat alternatif untuk terapi penyakit infeksi akibat C. albicans
Copyrights © 2024