Seksisme telah terjadi sejak lama yang dilakukan oleh kelompok yang tidak mengakui kesetaraan jender. Meskipun diskriÂminasi ini merupakan hal yang buruk dan berlawanan dengan huÂkum, namun perilaku ini masih eksis, dan mendarah daging dalam peÂmikiran, sikap dan tindakan sebagian masyarakat yang sudah modern ini. Sejumlah sains dan riset turut digunakan untuk memÂbenarkan sejumlah keyakinan yang seksisme, padaÂhal, telah terÂjadi bias dan mis-interÂpretasi dalam riset terÂsebut. PerÂempuan dilihat sebagai suatu sosok yang menjadi masalah oleh sains. Itulah sebabnya, saat ini, perÂempuan berÂsuara lebih keras dalam memÂperjuangÂkan hak-hakÂnya daripada pada masa sebelumnya, berharap agar segera dihentiÂkan dan tidak berlarut-larut. Melawan sekÂsisme bisa diÂlakukan secara individu maupun kolektif, deÂngan cara meÂlaporÂkan diskriminasi yang terjadi, atau juga memÂberikan peÂnyuluhan atau pendidikÂan tentang seksisme agar disÂkriminasi ini tidak menjadi lebih parah lagi. Di sisi lain, negara, sebagai instiÂtÂusi resmi pelindung warganya, juga wajib menjadi pengÂayom dan pembela korban seksisme.
Copyrights © 2013