Penelitian ini dilakukan karena sejak wafatnya GusDur Makam Pondok Peantren Tebuireng tidak pernah sepi dari peziarah. Merespon keadaan ini maka Pemerintah Kabupaten Jombang, berupaya mengembangkan sebagai objek wisata religi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui Strategi Pengembangan Objek Wisata Religi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jombang. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Teknik Pengumpulan Data melalui wawancara secara purposive, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:1.Wisata Religi Makam Gus Dur memiliki potensi dan daya tarik wisata yang cukup besar karena itu berdasarkan data yang telah diungkap bahwa Wisata Religi di makam Gus Dur telah dikelola secara profesional. 2. Pada intinya faktor pendukung pengelola sudah berupaya dengan memberikan fasilitas-fasilitas dan pendukung yang diperlukan peziarah, sedangkan faktor penghambat keterbatasan pengelola Makam Gus Dur dalam memberikan pelayanan kepada peziarah, serta masih kurangnya dukungan dari pemerintah. 3. Peran masyarakat Tebuireng memanfaatkan keberadaan makam Gus Dur di wilayah tersebut untuk mengais rezeki serta mengharap barakah atas hal tersebut, dengan cara membuka stand-stand dagang dan jenis usaha jasa lainnya.
Copyrights © 2021