Penyakit gagal ginjal kronik (GGK) merupakan salah satu penyakit yang dapat mengakibatkan penurunan fungsi ginjal secara progresif dan tidak dapat pulih kembali atau dapat disebut juga irreversibel. GGK menjadi masalah besar dunia karena sulit disembuhkan, biaya perawatan dan pengobatannya mahal. Terapi GGK pada stadium akhir harus dilakukan dengan hemodialisa. Hemodialisis merupakan suatu bentuk terapi pengganti fungsi ginjal dengan menggunakan bantuan mesin dialyzer. Terapi hemodialisa pada pasien GGK harus dilakukan secara rutin. Hemodialisa menimbulkan beberapa kondisi munculnya efek samping dan menurunkan kualitas hidup pada pasien GGK. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kualitas hidup pasien GGK yang menjalani hemodialisa dan efek samping dari terapi hemodialisa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif observasional dengan menggunakan lembar kuesioner WHOQOOL-BREF untuk mengetahui kualitas hidup pasien. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit X Pati dengan jumlah responden sebanyak 21 responden. Tingkat kualitas hidup pasien GGK memiliki rata-rata 85,7% yaitu kategori baik dilihat dari 4 dimensi. Dimensi ?sik masuk pada kategori baik, psikologis baik, sosial sangat baik, dan lingkungan baik. Pada penelitian ini mayoritas efek samping yang muncul yaitu hipertensi (32,61%), pusing atau sakit kepala (30,43%), anemia (15,21%), mual atau muntah (13,04%), kram otot (4,35%) dan gatal-gatal (4,35%).
Copyrights © 2024