Salah satu penyebab terjadinya krisis global pada tahun 2008 adalah karena tidak berjalannya fungsi pemeriksaan intern baik dalam lembaga keuangan maupun bank yang memberikan kredit perumahan kepada para debitur. Maka dari itu diperlukan fungsi pemeriksaan intern yang baik untuk mengawasi pelaksanaan kegiatan persetujuan kredit khususnya pada pemeriksaan operasional. Hal ini penting karena pelaksanaan yang sesuai dengan standar operasi dan prosedur akan lebih mengurangi resiko gagal bayar. Lembaga keuangan harus memperhatikan kelayakan para kreditur, tetapi di sisi lain lembaga tersebut juga harus bisa menyalurkan dana yang dimilikinya agar mendapatkan keuntungan. Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui pengaruh pemeriksaan operasional terhadap pelaksanaan standar operasi dan prosedur, pengaruh pemeriksaan operasional terhadap standar operasi dan prosedur persetujuan kredit, dan pengaruh pemeriksaan operasional terhadap efektifitas pelaksanaan kredit. Penulis menggunakan metode analisis deskriptif dengan melakukan riset dokumen (Content Analysis) dalam menganalisa dokumen-dokumen persetujuan kredit yang ada di Koperasi Padat Asih pada tahun 2007-2009. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Tingkat kredit macet tahun 2007 sebesar 1,96%, (2) Tahun 2008 sebesar 1,55%, dan (3) Tahun 2009 sebesar 0,81%. Pemeriksaaan operasionalmemberikan pengaruh yang baik bagi pelaksanaan standar operasi dan prosedur berdasarkan menurunnya tingkat kredit macet yang terjadi. Pemeriksaan operasional tidak memberikan pengaruh terhadap standar operasi dan prosedur persetujuan kredit berdasarkan tidak adanya perubahan yang terjadi dalam standar operasi dan prosedur persetujuan kredit. Pemeriksaan operasional memberikan pengaruh yang baik terhadap efektivitas pelaksanaan kredit berdasarkan menurunnya tingkat kredit macet yang terjadi.
Copyrights © 2014