Desa Trawas terkenal dengan produk olahan keripik, samiler, jalepak, jemblem, kopi, minuman herbal dan jamur yang dikelola warga desa. Produk olahan UMKM yang dihasilkan merupakan inovasi olahan yang berasal dari hasil panen desa.UMKM di Desa Trawas, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, mengalami kesulitan dalam pengelolaan keuangan dan pemasaran digital. Minimnya pemahaman tentang pencatatan keuangan dan penggunaan teknologi pemasaran menjadi hambatan utama dalam pengembangan usaha mereka. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan UMKM dalam melakukan pencatatan keuangan dan memanfaatkan pemasaran digital. Metode yang digunakan adalah Pelatihan dan pendampingan secara mandiri ke masing-masing pelaku UMKM dengan menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR). Pelatihan yang dilakukan yakni: pelatihan teknik pembuatan konten media sosial dan pelatihan pencatatan keuangan. Pendampingan dilakukan selama empat minggu kepada lima UMKM, yaitu produsen keripik pisang, keripik jalepak, keripik pare, jamur crispy, dan samiler serta minuman herbal biotelang, mulai dari tanggal 1 Juli sampai dengan 30 Juli 2024. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan UMKM dalam pencatatan keuangan dan pemasaran digital. Namun, terdapat kendala dalam menarik partisipasi UMKM lainnya. Kesimpulannya, meskipun pendampingan berhasil pada UMKM yang berpartisipasi, tantangan masih ada dalam perluasan program ke seluruh UMKM di desa Trawa, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Copyrights © 2024