Musculoskeletal Disorders (MSDs) adalah penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh kurang atau tidak diterapkannya prinsip-prinsip ergonomi. Usaha sektor informal umumnya belum terlalu memperhatikan masalah yang berhubungan dengan ergonomi salah satunya yaiu postur kerja. Industri pengecoran logam merupakan salah satu industri informal di Ceper, Klaten. Industri ini melakukan pembuatan barang menggunakan logam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara posturkerja, usia pekerja, dan masa kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada pekerja pengecoran logam di ceper, klaten. Metode penelitian ini mengunakan observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pekerja pengecoran logam di PT. XYZ di Ceper, Klaten sebanyak 100 responden. Pemilihan sampel dengan Teknik total sampling. Uji statistik menggunakan uji chisquare dengan menggunakan SPSS. Pengumpulan data pada penelitian ini Dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan pengukuran pada responden. Hasil uji bivariat menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara postur kerja dengan keluhan muskuloskeletal dengan nilai p=0,003. Ada hubungan usia pekerja dengan keluhan muskuloskeletal dengan nilai p=0,000. Ada hubungan antara masa kerja dengan keluhan muskuloskeletal dengan nilai p=0,000. Hasil tersebut diketahui bahwa semakin tinggi risiko postur kerja, bertambah usia, dan semakin lama masa kerja maka semakin tinggi risiko keluhan muskoskeletal. Saran pekerja bisa melakukan pereganggan otot sebelum bekerja, melakukan pereganggan selama 3 menit setelah 2 jam bekerja, dan memperbaiki posisi tubuh jika sudah bekerja dengan posisi yang lama, selain itu perusahaan bisa memperbaiki work area supaya lebih ergonomis dan mengurangi jamkerja bagi pekerja yang memasuki usia lansia
Copyrights © 2024