Kelelahan mata merupakan suatu gejala yang disebabkan karena sistem penglihatan berada pada keadaan yang tidak optimal terhadap ketajaman penglihatan. Mata merupakan faktor penting. Jika kesehatan mata terganggu, maka dapat mempengaruhi pekerjaan dan dapat mempengaruhi produktivitas kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Mata pada Penjahit Konveksi x di Kelurahan Pabuaran Mekar Cibinong Kabupaten Bogor Tahun 2024. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Populasi penelitian ini seluruh pekerja penjahit di konveksi x. Sampel dalam penelitian ini 85 pekerja. Teknik sampel yang digunakan total sampling. Pengumpulan data menggunakan alat ukur kelelahan mata menggunakan digital reaction Timer m-PVT dan untuk mengukur pencahayaan menggunakan alat ukur lux meter. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik chi- square. Hasil penelitian ini menunjukan sebanyak 65 pekerja (76,5%) mengalami kelelahan mata, kategori masa tua ≥ 40 tahun sebanyak 57 pekerja ( 67,1%), masa kerja ≥ 3 tahun sebanyak 58 pekerja ( 68,2%), durasi kerja ≥ 8 jam sebanyak 79 ( 92,9%) dan pencahayaan < 300 lux sebanyak 49 pekerja ( 57,6%). Hasil uji statistik diperoleh bahwa variabel yang terdapat hubungan dengan kelelahan mata adalah usia (p-value = 0,033), masa kerja ( p-value = 0,023), variabel tingkat pencahayan (p-value = 0,040). dan variabel durasi kerja yang tidak terdapat hubungan dengan kelelahan mata (p-value=0,139). Oleh karena itu, disarankan bagi konveksi untuk memeriksakan kesehatan mata secara rutin pada pekerjanya untuk mencegah terjadi kelelahan mata yang semakin meningkat.
Copyrights © 2024