Musculoskeletal disorders merupakan terjadinya gangguan yang mempengaruhi pergerakan tubuh manusia atau sistem muskuloskeletal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan musculoskeletal disorder pada penjahit. Salah satu penyebab musculoskeletal semakin terus meningkat adalah posisi kerja yang tidak ergonomi dan statis. Jumlah populasi sebanyak 60 dan sampel yang digunakan 60 responden, teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Pengumpulan data menggunakan alat ukur kuesioner NBM metode wawancara, lembar nilai REBA, kamera dan vibration meter. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 39 responden (65%) memiliki keluhan Musculoskeletal disorder. Ada hubungan yang signifikan antara usia (p=0,017), masa kerja (p=0,001), IMT (p=0,002), postur kerja (p=0,001) dengan keluhan Musculoskeletal disorder. Tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin (p=0,256), kebiasaan merokok (p=0,759), getaran (p=0,151) dengan keluhan Musculoskeletal disorder. Bagi penjahit sebaiknya segera melakukan pemeriksaan medis apabila pekerja merasakan keluhan MSDs yang dirasakan secara terus-menerus. Penjahit duduk dengan posisi tubuh tegak dan tidak membungkuk pada saat menjahit. Sehingga pada saat melakukan proses jahit tubuh menjadi nyaman dan aman.
Copyrights © 2024