Laporan OJK menyebutkan bahwa tingkat literasi keuangan syariah tingkat nasional sebesar 9.14% sementara di provinsi Riau tingkat literasi keuangan syariah hanya 8.9%. hal ini masih sangat jauh dari literasi keuangan nasional yang mencapai 49.68%. Indonesia yang seharusnya menjadi pusat perkembangan Bank Sayariah dimana Indonesia mempunyai populasi muslim terbesar. Namun pada kenyataannya jika dilihat dari marketshare 6.59%. rendahnya market share ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang keuangans syariah. Pengetahuan dan pemahaman pelajar terhadap literasi Keuangan Syariah masih tergolong rendah, hal ini terjadi disebabkan tidak adanya materi tentang literasi Keuangan Syariah disampaikan dibangku sekolah dan juga karena tidak adanya sosialisasi dari perbankan Syariah ke Siswa/I SMK, SMA maupun pondok pesantren. Oleh karena hal tersebut HIMA Perbankan syariah Universitas Muhammadiyah Riau melaksanakan program tahunan yakni program Perbankan Syariah Mengajar. Kegiatan ini menggunakan metode ceramah, diskusi serta kuisioner pretest dan postest untuk mengukur pemahaman siswa/siswi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat literasi keuangan syariah di berbagai MA dan SMK yang ada di Pekanbaru. Dari kegiatan yang dilakukan ini diperoleh hasil meningkatnya pemahaman terhadap keuangan syariah serta mengedukasi siswa/i dalam pengaturan serta perencanaan keuangan sehinga tidak salah mengambil keputusan
Copyrights © 2024