Nilam adalah salah satu tanaman yang menghasilkan minyak esensial. Perkembangan budidaya nilam memiliki prospek bisnis yang sangat menjanjikan, sehingga perlu memperhatikan teknik budidaya yang dilakukan agar pertumbuhan dan produksi tanaman nilam optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh setek dan jenis pupuk kandang terhadap pertumbuhan bibit nilam Aceh dan interaksi antara keduanya. Penelitian ini menggunakan group random design faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah bahan asal setek yang terdiri dari 3 taraf: B1 (bagian atas), B2 (bagian tengah) dan B3 (bagian bawah), dan faktor kedua jenis pupuk kandang, terdiri dari 3 tingkatan, yaitu: K1 (kotoran ayam), K2 (kotoran kambing) dan K3 (kotoran sapi). Parameter yang diamati meliputi: tinggi tunas, jumlah tunas, jumlah daun dan luas daun pada usia 28, 42, dan 56 HST, persentase pertumbuhan, dan hari kuncup muncul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan asal stek memiliki efek yang sangat nyata terhadap tinggi pucuk umur 28 dan 42 HST, jumlah pucuk dan jumlah daun berumur 28 HST. Ini memiliki efek nyata pada ketinggian tunas berusia 56 HST, dan jumlah tunas berusia 42 HST. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan B2 (bagian tengah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kandang memiliki efek yang sangat nyata terhadap jumlah daun pada usia 56 HST.
Copyrights © 2024