Masalah narkoba masih merupakan masalah yang komplek. Dalam sepuluh tahun terakhir, masalah ini semakin meningkat. Hal ini memiliki dampak besar terhadap kehidupan bangsa dan negara di masa depan, terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa. Perilaku sebagian remaja yang jelas-jelas mengabaikan nilai-nilai norma dan hukum yang berlaku dalam masyarakat menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya penggunaan narkoba pada anak muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik individu yang menyalahgunakan NAPZA, serta jenis NAPZA yang digunakan di Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini bersifat deskriptif dan mengandalkan data sekunder yang disediakan oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Jatim. Responden dalam penelitian ini adalah orang-orang yang tinggal di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2017-2018, dan sampelnya diambil secara purposive, yaitu sebanyak 14.633 narapidana penyalahguna NAPZA yang dapat diakses oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Jatim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 96% dari orang yang menyalahgunakan NAPZA adalah laki-laki, dengan mayoritas berada pada rentang usia produktif (25-64 tahun) dan kelompok usia 15-24 tahun (32,85%). Polrestabes Surabaya merupakan wilayah dengan tingkat penyalahgunaan NAPZA yang tertinggi. Trihexyphenidyl jenis NAPZA paling sering disalahgunakan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024