Jurnal Ilmu Lingkungan
Vol 22, No 6 (2024): November 2024

Prediksi Potensi Timbulan Limbah Ampas Kopi sebagai Sumber Penghasil Senyawa Bioaktif di Kota Pekanbaru

Sri Mulyani (Program Studi Fisika, Fakultas Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Riau, Jl. Tuanku Tambusai, Delima, Kec. Tampan, Kota Pekanbaru, Indonesia)
Yulia Fitri (Program Studi Fisika, Fakultas Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Riau, Jl. Tuanku Tambusai, Delima, Kec. Tampan, Kota Pekanbaru, Indonesia)
Selvia Selvia (Program Studi Fisika, Fakultas Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Riau, Jl. Tuanku Tambusai, Delima, Kec. Tampan, Kota Pekanbaru, Indonesia)
Nofia Rahmadani (Program Studi Fisika, Fakultas Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Riau, Jl. Tuanku Tambusai, Delima, Kec. Tampan, Kota Pekanbaru, Indonesia)
Dinda Lestari (Program Studi Fisika, Fakultas Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Riau, Jl. Tuanku Tambusai, Delima, Kec. Tampan, Kota Pekanbaru, Indonesia)
Wahyu Meka (Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia)



Article Info

Publish Date
11 Nov 2024

Abstract

Prediksi yang akurat dari jumlah timbulan limbah ampas kopi sangat penting untuk pemanfaatan dan pengelolaannya. Metode pemodelan sering digunakan untuk memprediksi timbulan sampah, akan tetapi belum ada penelitian yang membuat suatu model untuk memprediksi timbulan limbah ampas kopi, khususnya di kota Pekanbaru. Model dalam penelitian ini diusulkan untuk membangun pengaruh antara timbulan limbah ampas kopi dan parameter meteorologi (suhu, curah hujan dan kelembaban), jumlah cup terjual per hari, ukuran cup yang digunakan, jenis dan merek kopi, serta metode penyeduhan kopi. Multiple Linear Regression (MLR) metode stepwise digunakan untuk mengembangkan model prediksi timbulan limbah ampas kopi di kota Pekanbaru. Survei kuisioner dan wawancara dilakukan terhadap 90 gerai kopi yang ada di sejumlah lokasi di kecamatan kota Pekanbaru. Pengambilan sampel dilaksanakan berturut-turut selama 8 hari berdasarkan SNI 19-3964-1994. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sampah yang dihasilkan oleh gerai kopi bervariasi. Rata-rata limbah ampas kopi yang dihasilkan gerai kopi adalah 585,71% gram/hari. Model prediksi yang digunakan menghasilkan nilai rata-rata yang sama dengan rata-rata timbulan limbah ampas kopi hasil observasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh model layak digunakan untuk prediksi timbulan limbah ampas kopi. Keakuratan hasil prediksi di uji dengan menggunakan nilai MAPE, MAD dan RMSE yang menunjukkan bahwa model D merupakan model terbaik. Koefisien determinasi (R2) dari model D sebesar 0,836 untuk timbulan limbah ampas kopi dengan menggunakan variabel bebas yang dipilih (ukuran cup, jumlah cup, curah hujan dan kelembaban).

Copyrights © 2024