Pengawet menjadi salah satu bahan tambahan pangan yang semakin sering digunakan. Terlebih lagi dengan kemajuan teknologi produksi pangan. Pengawet alami sangat diperlukan untuk mengganti penggunaan formalin yang banyak beredar di masyarakat. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri kitosan kombinasi asap cair dari tempurung kelapa (C. nucifera) sebagai pengawet alami. Pengujian dengan bakteri Staphylococcus aureus. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yang diulang sebanyak tiga kali. Perlakuan penelitia yaitu A0 (1% Kitosan + 1% Asam Asetat + 1% Glukosa), A1 (1% Kitosan + 1% Asam Asetat + 1% Glukosa + 1% Asap Cair), A2 (1% Kitosan + 1% Asam Asetat + 1% Glukosa + 3% Asap Cair) dan A3 (1% Kitosan + 1% Asam Asetat + 1% Glukosa + 5% Asap Cair). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil aktivitas antibakteri asap cair tempurung kelapa (Cocos nucifera) berpengaruh nyata terhadap aktivitas bakteri Staphylococcus aureus. Aktivitas antibakteri terjadi karea muatan positif antara kitosan glukosa menghasilkan ikatan muatan negatif. Muatan tersebut menyebabkan membrann sel pecah dan membentuk antibakteri. Konsentrasi aktivitas antibakteri dan antioksidan terbaik adalah perlakuan adalah perlakuan A3 (konsentrasi 1% kitosan + 1% glukosa + 3% asap cair tempurung kelapa) yang mendapat hasil yang optimal terhadap bakteri Staphylococcus aureus.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023