Padang lamun merupakan ekosistem esensial yang merupakan bagian dari ekosistem pesisir, meliputi fungsi ekologis dengan keanekaragaman hayati dan nilai ekonomi yang tinggi. Di samping itu, padang lamun juga memiliki potensi sebagai atraksi pariwisata berbasis lingkungan perairan atau yang lebih dikenal sebagai ekowisata bahari. Tidak seperti dua ekosistem pesisir lainnya, yaitu ekosistem terumbu karang dan mangrove, potensi ekosistem padang lamun sebagai bentuk atraksi pariwisata bahari belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi sumber daya ekosistem lamundi Dusun Poton Bako, Jerowaru, Lombok Timur. Selanjutnya, dalam penelitian ini dilakukan penilaian kesesuaian untuk kegiatan pariwisata dan merekomendasikan jenis bentuk wisata berdasarkan potensi sumber daya ekosistem lamun tersebut. Penelitian ini menggunakan metode eksploratif dan deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode garis transek digunakan untuk penilaian lamun, beserta analisis biota dan sedimen pada titik 0, 50, dan 100 pada setiap garis transek. Hasil penelitian menunjukkan tutupan lamun berkisar antara 20,74% hingga 43,75%. Lima jenis lamun yang berbeda dan 25 spesies biota asosiasi dari kelas gastropoda ditemukan dalam penelitian ini. Arus laut berkisar antara 2,8 hingga 5,6 cm/s, kedalaman air bervariasi antara 30 cm hingga 1,5 m, dan Tingkat kecerahan air 100%. Substrat terdiri dari lumpur berpasir dan pasir berlumpur. Indeks kesesuaian wisata (IKW) mencapai 66%, menunjukkan kondisi yang "sesuai". Berdasarkan temuan tersebut, bentuk kegiatan wisata yang cocok untuk dilakukan di ekosistem padang lamun Dusun Poton Bako yaitu wisata edukasi dan wisata snorkeling.
Copyrights © 2023