Ikan bandeng, Chanos chanos merupakan komoditas perikanan di air payau yang banyak digemari sehingga permintaannya semakin meningkat. Pakan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan budidayanya karena berpengaruh terhadap pertumbuhan dan biaya produksi. Harga pakan terus meningkat, sehingga diharapkan penggunaan pakan alternatif dengan harga yang lebih murah tetapi tetap berkualitas. Tepung ikan sapu-sapu dapat menjadi pengganti tepung ikan komersial. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis respon pertumbuhan ikan bandeng menggunakan tepung ikan sapu-sapu (TS) sebagai sumber protein utama selain tepung ikan komersial (TK). Ikan bandeng berukuran ±7,0 cm dengan bobot ±4,35 g dipelihara selama 60 hari. Persentase TS sebagai perlakuan, perlakuan A 25%, B 30%, C 35% dan D pakan komersial (kontrol). Bahan pakan lainnya yang digunakan yaitu tepung ikan komersil, tepung jagung, dedak halus, bungkil kopra, vitamin dan mineral. Dosis pakan 5%/berat badan dan frekuensi pemberian 3 kali sehari. Parameter yang diamati yaitu pertumbuhan bobot dan panjang, kelangsungan hidup dan konversi pakan serta kualitas air. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Data dianalisis ragam menggunakan ANOVA dan uji lanjut Duncan, kualitas air dianalisis secara deskriptif. Perlakuan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan konversi pakan tetapi tidak berpengaruh terhadap tingkat kelangsungan hidup, kualitas air dapat ditolerir dengan baik. Terdapat kecenderungan semakin banyak penggunaan TS maka kadar protein pakan semakin meningkat dan respon pertumbuhan dan konversi pakan semakin baik. Penggunaan TS 35% lebih baik dan respon tersebut sama dengan perlakuan D (pakan komersial). Tepung ikan sapu-sapu dapat menjadi alternatif sumber protein menggantikan tepung ikan komersial pada pakan ikan bandeng.
Copyrights © 2024