Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) STP Mataram di Desa Bonjeruk bertujuan untuk mempromosikan dan melestarikan kain tenun tradisional yang merupakan warisan budaya masyarakat setempat. Latar belakang kegiatan ini berawal dari potensi besar yang dimiliki desa, namun kurangnya pemahaman dan apresiasi terhadap kain tenun menyebabkan penurunan minat generasi muda untuk terlibat dalam industri ini. Metodologi yang diterapkan mencakup pendataan potensi pengerajin tenun, diskusi dengan tokoh masyarakat, dan pembentukan Sanggar Tenun Pusake. Selain itu, tim KKN juga melakukan penggalian data mengenai filosofi dan sejarah kain tenun melalui wawancara dengan para tetua desa, yang kemudian diolah menjadi booklet sebagai media edukasi dan promosi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai budaya yang terkandung dalam kain tenun, serta minat wisatawan yang meningkat untuk mengenal lebih jauh tentang produk lokal. Pembahasan menunjukkan bahwa keberadaan Sanggar Tenun Pusake sebagai wadah bagi pengerajin akan mempermudah kolaborasi dan promosi kain tenun. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa sinergi antara pihak pemerintah desa, masyarakat, dan mahasiswa KKN sangat penting dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya, sehingga diharapkan keberlanjutan usaha tenun dapat terjaga dan menjadi salah satu daya tarik wisata yang khas. Kata kunci: KKN, kain tenun, budaya lokal, pengembangan masyarakat, wisata.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024