Tujuan dari penelitian ini untuk mengaplikasikan cara kerja jaringan syaraf tiruan dengan menggunakan algoritma Resilient untuk peramalan curah hujan di wilayah kota Semarang barat dimana algoritma ini dikembangkan dengan melakukan perubahan bobotdan bias jaringan sesuai dengan perilaku gradient dari setiap iterasi pelatihan hanya dengan cara menggunakan tanda turunannyasaja. Tanda turunan ini akan menentukan arah perbaikan bobot-bobot, sehingga jumlah iterasi yang diperlukan untuk mencapaitarget yang diingginkan lebih sedikit. Penelitian ini menggunakan data curah hujan wilayah Sematang barat Januari 2003 s.d.Desember 2012, dengan jumlah data pelatihan 80% dan jumlah data pengujian 20%. Arsitektur terbaik algoritma Resilient untuk MSE pelatihan 0,1 adalah 1 neuron input, 1 lapisan hidden dengan 18 neuron, dan 1 neuron output (1-18-1) dengan parameter = 1,2 dan n = 0,5. Penggunaan algoritma Resilient untuk peramalan menunjukkan kecepatan waktu, jumlah epoch yang pendek
Copyrights © 2020