Limbah pangan termasuk limbah yang mudah terurai dengan bantuan mikroorganisme. Sebagian besar limbah pangan skala rumah tangga yang dihasilkan belum mendapatkan perlakuan pengolahan limbah dengan baik yang menyebabkan dampak yang merugikan bagi lingkungan. Pengolahan limbah pangan menjadi produk bernilai mutu tinggi salah satunya dengan mengolah menjadi gelatin. Limbah yang memiliki kandungan kolagen yang tinggi merupakan bahan baku untuk menghasilkan gelatin. Salah satu bahan yang dapat digunakan yaitu tulang ceker ayam kampung yang mengandung protein yang tinggi. Proses untuk mengolah tulang ceker ayam kampung menjadi gelatin melalui proses ekstraksi dan hidrolisis kolagen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui titik optimum konsentrasi pelarut basa dan lama waktu perendaman dalam proses hidrolisis pada tulang ceker ayam kampung terhadap gelatin yang dihasilkan. Titik optimum dapat diketahui berdasarkan hasil yield yang diperoleh dari setiap variabel. Penentuan titik optimum ini dengan menggunakan metode response surface method (RSM) yang diperoleh berdasarkan hasil yield tertinggi. Kandungan gelatin pada sampel dianalisis menggunakan FTIR. Kondisi optimal dari proses hidrolisis gelatin dari tulang ceker ayam kampung menggunakan metode RSM, yaitu pada rasio waktu perendaman 3,1121 jam dan konsentrasi pelarut 1,1151 M dihasilkan sebesar 0,4156 gram.
Copyrights © 2024