Pohon pinus yang dibudidayakan di Indonesia sebagian besar adalah jenis pinus merkussiyang terdiri dari dua komponen utama yaitu gondorukem (60%) dan minyak terpentin (1017,5%).Hasil utama penyulingan getah pinus yaitu berupa minyak terpentin. Minyak terpentin yang diperoleh memilki kandungan α-pinene yang bisa dihidrasi untuk menghasilkanα-terpineol dengan menggunakan katalis heterogen berupa zeolit alam dapat menjadialternatif baru sabagai pengganti katalis homogen asam cair. Pada penelitian ini, dipelajaripengaruh kecepatan pengadukan dan waktu reaksi pada sintesis α-terpineol dari terpentindengan katalis Zeolit Alam Lampung (ZAL) teraktivasi dengan isopropil alkhol sebagaisolubility promoter. Zeolit alam lampung sebelum digunakan sebagai katalis dilakukan aktivasisecara kimia dan fisika untuk menghilangkan pengotor dan meningkatkan keasaman. Untuk mengetahui karakteristik zeolit, dilakukan analisis Fourier Transform Infrared (FTIR) dananalisis X-Ray Fluorescene (XRF). Variabel yang digunakan dalam sintesis α-terpineol dariterpentin adalah kecepatan pengadukan (300, 400 dan 500 rpm) dan waktu reaksi (60, 120,180, dan 240 menit). Senyawa hasil reaksi di uji dengan GC dan GCMS. Dari hasil penelitiandiperoleh konversi tertinggi pada variasi kecepatan pengadukan 500 rpm dan waktu 240menit sebesar 33,2363%.
Copyrights © 2020