Tujuan tulisan ini menjelaskan implikasi nilai toleransi dalam konteks Islam dan Kristen, sebagaimana dipahami oleh anggota Pramuka. Dengan menggunakan pendekatan analisis kualitatif, data diperoleh dari wawancara dengan anggota Pramuka yang mewakili berbagai latar belakang agama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anggota Pramuka mengakui toleransi sebagai landasan utama dalam membentuk hubungan yang harmonis di antara sesama manusia. Dari perspektif Islam, toleransi dilihat sebagai manifestasi dari ajaran Al-Qur'an tentang menghormati perbedaan agama dan kepercayaan. Sementara itu, dari sudut pandang Kristen, toleransi dipahami sebagai wujud dari penghargaan terhadap keberagaman ciptaan Tuhan. Implikasi dari nilai toleransi ini sangat relevan dalam konteks kegiatan Pramuka, di mana pembentukan karakter dan kepribadian para anggota menjadi fokus utama. Studi ini menyimpulkan bahwa nilai toleransi, sebagaimana dipahami oleh anggota Pramuka, bukan hanya menjadi prinsip moral, tetapi juga menjadi fondasi bagi pembentukan karakter yang inklusif dan bertanggung jawab dalam lingkungan multikultural.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024