<![CDATA[Persaingan industri makanan dan minuman di Indonesia semakin ketat, terbukti dengan banyaknya pabrik makanan dan minuman yang menghasilkan berbagai produk makanan yang kreatif dan inovatif dengan iklan yang intensif, baik melalui media televisi, iklan online, media cetak, dan lain-lain. menandakan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut berusaha untuk tetap eksis di tengah ketatnya persaingan, terutama perusahaan-perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia atau disebut emiten. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan terhadap return saham. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2017. Seleksi data menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah data amatan sebanyak 44. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan mengambil data sekunder. Uji hipotesis penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan uji prasyarat uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikoloniearitas, dan uji heteroskedastisitas. Penelitian ini menghasilkan simpulan bahwa kinerja keuangan perusahaan berupa profitabilitas yang diproksikan dengan earning per share (EPS) dan return on asset (ROA) berpengaruh negatif signifikan terhadap return saham. Sedangkan proksi profitabilitas lain yakni return on equity (ROE) tidak memiliki pengaruh terhadap return saham. Pengaruh kinerja keuangan terhadap return saham juga dilihat dari rasio solvabilitas yang diproksikan dengan debt asset ratio (DAR) yang hasilnya DAR tidak berpengaruh terhadap return saham. Sedangkan proksi lain dari solvabilitas berupa debt to equity ratio (DER) memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat pengembalian saham (return saham).]]>
Copyrights © 2022
