Abstrak. Analisis hazard gempa untuk kota Jakarta dilakukan dengan menggunakan teori probabilitas total. Program USGS-PSHA-07 digunakan untuk melakukan analisis hazard gempa dengan pemodelan sumber gempa 3-dimensi, untuk periode ulang 475 tahun. Hasil analisis menunjukkan bahwa percepatan maksimum batuan dasar (PBA) di kota Jakarta (0.239 g) lebih besar dibanding PBA untuk kota Jakarta menurut SNI 03-1726-2002 (0.15 g). Pembuatan ground motion sintetik dilakukan dengan bantuan Program SYNTH, dengan menggunakan hasil deagregasi dari penelitian sebelumnya. Abstract. Seismic hazard analysis for Jakarta was conducted using total probability theorem. The USGS-PSHA-07 software was used to run the seismic hazard analysis which adapted a 3-dimension seismic source model for return periods of 475 years. The results show that peak base rock acceleration (PBA) in Jakarta obtained in this study (0.239 g) is larger than that given in the Indonesian Seismic Code SNI 03-1726-2002 (0.15 g). SYNTH software was used to develop synthetic ground motion by using deaggregation from previous study.
Copyrights © 2009