Jurnal Teknik Sipil
Vol 14, No 4 (2007)

Run - Up dan Run - Down Akibat Pengaruh Sudut Datang Gelombang pada Berbagai Unit Lapis Lindung Pemecah Gelombang

Sriyana, Sriyana ( Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Hayam Wuruk 5 - 7, Semarang.)
Hadihardaja, Iwan Kridasantausa ( Anggota KK Teknik Sumber Daya Air , FTSL-ITB, Jl. Ganesha No.10 Bandung 40132.)
Hadihardaja, Joetata ( Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Hayam Wuruk 5 - 7, Semarang.)



Article Info

Publish Date
18 Aug 2016

Abstract

Abstrak. Beberapa variabel yang mempengaruhi untuk perencanaan struktur pemecah gelombang adalah tinggi run-up and run-down. Gelombang run-up dapat digunakan sebagai variable untuk menentukan struktur pantai dan gelombang run-down untuk kerusakan struktur bangunan pantai. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan run - up dan run - down pada bangunan pemecah gelombang denganperbedaan arah sudut datang gelombang. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah dengan model fidfik, dimana gelombang yang dibangkitkan adalah gelombang acak (irregular wave) gelombang tidak pecah. Spektrum yang digunakan adalah spectrum. Bretschneider, dengan benda uji lapis lindung tetrapod, kubus. Hasil yang diperoleh dalam studi terlihat bahwa parameter yang mempengaruhi terjadinya tinggi run-up and rundown pada breakwater dipengaruhi oleh periode gelombang (T), tinggi gelombang datang (H), jenis lapis lindung, kedalaman (d), dan arah sudut datang gelombang (θ). 0o dan 15o, hasil run-up yang terjadi cenderung naik atau sama pada sudut 0o dan 15o pada semua unit lapis lindung. Sedangkan pada sudut 30o, tetrapod dan batu pecah cenderung naik dan kubus cenderung turun. Hasil yang sama diperoleh untuk run - down.Abstract. Some of the influencing variables for the structure design are wave run-up and run-down. Run-up wave can be used as the variable in determining the coast structure crown height and run-down wave influences the structural damage. The objective of this study is determine the run-up and run-down performance on breakwater with different angle of wave direction. This study is carried out by means of irregular non-breaker waves on physical modeling. The spectrums used on irregular wave is Bretschneider, employing tetrapod, cubes, and rubble mound as the armour layer. The results of this study showed that the parameter which influence on the occurring run-up and run-down height at breakwater influenced by wave period (T), incoming wave of height (H), armour layer, water depth (d), and angle of wave direction (θ). 0o and 15o, , the run-up result tends increased or the same at the angle of 0o and 15o in all protection layer unit. While at 30o, tetrapod and broken stone tends increased and cubes tends decrease. Similar results are obtained for run-down.

Copyrights © 2007






Journal Info

Abbrev

JTS

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

Jurnal Teknik Sipil merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan berkala setiap tiga bulan, yaitu April, Agustus dan Desember. Jurnal Teknik Sipil diterbitkan untuk pertama kalinya pada tahun 1990 dengan membawa misi sebagai pelopor dalam penerbitan media informasi perkembangan ilmu Teknik Sipil di ...