Jurnal Teknik Sipil
Vol 14, No 2 (2007)

Model Pemilihan Moda Angkutan Penumpang Pesawat Terbang dan Kapal Cepat dengan Data SP (Stated Preference) (Studi Kasus: Rute Palembang - Batam)

Sjafruddin, Ade ( Staf Pengajar KK Rekayasa Transportasi, FTSL-ITB.)
Lubis, Harun Al Rasyid Sorah ( Staf Pengajar KK Rekayasa Transportasi, FTSL- ITB.)
Setiawan, Bambang ( Alumni Program Studi Magister STJR ITB.)



Article Info

Publish Date
16 Aug 2016

Abstract

AbstrakPenelitian ini dimaksudkan untuk membangun model pemilihan moda angkutan penumpang antara pesawat terbang dan kapal cepat rute Palembang – Batam melalui pengetahuan atas preferensi pengguna jasa terhadap atribut perjalanan moda yang kemudian dimodelkan untuk memperoleh nilai utilitas dan probabilitas pemilihan masing-masing moda. Perumusan perilaku individu dalam memilih moda angkutan ke dalam model pemilihan moda dilakukan dengan memanfaatkan data SP (Stated Preference). Penelitian ini menggunakan 5 (lima) atribut perjalanan yang dianggap berpengaruh besar dalam perilaku pemilihan moda, yaitu biaya perjalanan, total waktu perjalanan, aksesibilitas menuju Bandara/Pelabuhan, frekuensi keberangkatan, dan tingkat pelayanan/fasilitas di dalam moda. Dari hasil analisis diperoleh persamaan selisih utilitas pesawat terbang dan kapal cepat sebagai berikut:UPT – UKC = -6,727088 – 0,000010 X1 – 1,502469 X2 + 2,363855 X5yang mana :UPT = utilitas pesawat terbangUKC = utilitas kapal cepatX1 = Selisih biaya perjalanan pesawat terbang dan kapal cepatX2 = Selisih total waktu perjalanan pesawat terbang dan kapal cepatX5 = Selisih tingkat pelayanan pesawat terbang dan kapal cepatDan, probabilitas memilih masing-masing moda adalah :     PKC = 1 / 1+exp (UPT –U KC  )PPT = 1 - PKCyang mana :        PPT      = Probabilitas pemilihan pesawat terbangPKC      = Probabilitas pemilihan kapal cepatBerdasarkan analisis sensitivitas, waktu perjalanan merupakan atribut yang paling sensitif mempengaruhi probabilitas pemilihan pesawat terbang dan kapal cepat.Abstract. The objective of the research is to develop mode choice models of passenger transportation between aeroplane and high speed ferry on the Palembang – Batam route by means of travellers’ preference of mode attributes to obtain the utility and choice probability of each mode. The mode choice model was developed based on individual mode choice behaviour which was estimated by applying SP (Stated Preference) data. This research considered five travel service attributes assumed to influence mode choice significantly, namely cost, journey time, accessibility, service frequency, and quality of services.  The resulting difference of utilities between aeroplane and high speed ferry is:UPT – UKC = -6,727088 – 0,000010 X1 – 1,502469 X2 + 2,363855 X5whereUPT = utility of aeroplaneUKC = utilitas of high speed ferryX1 = Cost difference of aeroplane and high speed ferryX2 = Journey time difference of aeroplane and high speed ferryX5 = Service quality difference of aeroplane and high speed ferryAnd, the probability of mode choices are :PKC = 1 / 1+exp (UPT –U KC  )PPT = 1 - PKCwhere:    PPT        = Probability of choosing aeroplanePKC        = Probabilitas of choosing high speed ferryAccording to the sensitivity analysis, journey time is the most sensitive attribute which influences the probability of mode choice. 

Copyrights © 2007






Journal Info

Abbrev

JTS

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

Jurnal Teknik Sipil merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan berkala setiap tiga bulan, yaitu April, Agustus dan Desember. Jurnal Teknik Sipil diterbitkan untuk pertama kalinya pada tahun 1990 dengan membawa misi sebagai pelopor dalam penerbitan media informasi perkembangan ilmu Teknik Sipil di ...