Latar Belakang: Diare merupakan penyebab kematian utama pada balita. Kasus diare di kota Surakarta meningkat sebesar 17,0% dari tahun 2021–2022. Jumlah kasus diare balita yang paling tertinggi di Puskesmas Pajang dari tahun 2022–2023 sebanyak 63,7%. Personal hygiene ibu menjadi salah satu faktor penting dalam pencegahan diare. Tujuan: Menganalisis hubungan personal hygiene ibu dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Pajang. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel terdiri atas 68 ibu yang memiliki balita dengan riwayat diare 3 bulan terakhir di Puskesmas Pajang, Surakarta, yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang divalidasi menggunakan Skala Guttman dengan kategori skor: baik (>76%), cukup (56–76%), dan kurang (<56%). Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Hasil: Sebanyak 52,9% ibu memiliki personal hygiene baik, sementara 32,4% balita mengalami diare. Hasil analisis menunjukkan hubungan signifikan antara personal hygiene ibu dan kejadian diare (a = 0,000, r = -0,734). Korelasi negatif menunjukkan peningkatan kebersihan ibu menurunkan kasus diare pada balita. Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara personal hygiene ibu dan kejadian diare pada balita. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya edukasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk menurunkan angka diare pada balita.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024