Kanker serviks merupakan kanker kedua paling banyak di derita wanita Indonesia pada rentang usia 15-44 tahun. Sumatera Barat merupakan provinsi kedua di Indonesia dengan jumlah kanker serviks tertinggi yaitu 82 per 100.000 penduduk. Menyikapi permasalahan ini, pemerintah mencanangkan program deteksi dini penyakit kanker serviks salah satunya dengan melakukan skrining Inspeksi Visual Asam asetat (IVA). Usaha untuk meningkatkan kesadaran wanita agar berperan aktif dalam mengikuti program deteksi dini kanker serviks, yaitu dengan penyebarluasan informasi melalui promosi kesehatan. Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas promosi kesehatan dengan media film dan leaflet terhadap pengetahuan wanita usia subur tentang pemeriksaan IVA di wilayah kerja Puskesmas Tigobaleh  Kota Bukittinggi.Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan pendekatan pre test-post test. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tigobaleh  Kota Bukittinggi pada bulan Mei-September 2024. Populasi pada penelitian ini adalah semua wanita usia subur (WUS) yang berada di wilayah kerja Puskesmas Tigobaleh tahun 2024 sebanyak 2394 orang. Cara pemilihan sampel menggunakan Simple Random Sampling sebanyak 14 responden kelompok intervensi dengan film dan 14 responden kelompok intervensi leaflet.Hasil uji statistic pada kelompok yang menggunakan media film diperoleh P value 0.001. Sedangkan kelompok promosi kesehatan menggunakan media leaflet didapatkan nilai P value 0.004.Kesimpulan penelitian ini yaitu promosi kesehatan menggunakan media film lebih efektif dalam meningkatakan pengetahuan dibandingkan dengan media leaflet. Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar dapat memberikan promosi kesehatan menggunakan media film karena lebih efektif dari pada leaflet dalam meningkatkan pengetahuan seseorang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024