Angka kasus nyeri menstruasi di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 55%, dan di Jawa Timur, angka wanita yang mengalami gangguan menstruasi setiap bulannya diperkirakan mencapai 58%. Sebuah metode non-farmakoligi guna meredakan nyeri disminore ialah dengan meregangkan punggung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana meregangkan punggung berdampak pada penurunan intensitas nyeri disminore pada remaja putri. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif, dengan desain pre-experiment dengan pendekatan satu grup pre-test dan desain post-test. Secara keseluruhan, 48 siswi atau remaja putri kelas X di SMA Katolik Diponegoro Kota Blitar digunakan, dan 16 dari mereka adalah sampel yang paling signifikan, yang diambil dengan metode purposive sampling. Sebelum dan setelah latihan, data dikumpulkan melalui kuisioner Faces Pain Scale Revised (FPS-R). Uji Wilcoxon digunakan untuk menganalisis data. Hasil studi menunjukkan bahwa peregangan abdomen memiliki efek yang signifikan pada intensitas nyeri yang dialami siswi dengan dismenore. Nilai Uji Statistik Wilcoxon (p= 0.000) < α (0.05) menunjukkan diferensiasi yang signifikan. Hasil analisis di atas memungkinkan kesimpulan bahwa mengecilkan perut adalah teknik yang efektif untuk mengurangi intensitas nyeri haid.Kata kunci: Disminore, intensitas nyeri, abdominal setreching
Copyrights © 2024