Latar Belakang: Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas global. Faktor risiko utamanya adalah merokok dan paparan polusi udara, terutama partikel halus (PM2.5), yang dihasilkan dari pembakaran bahan fosil dan aktivitas industri. Kota Bengkulu mengalami peningkatan kadar PM2.5 yang konsisten antara tahun 2022 hingga 2023, dengan dampak signifikan terhadap kesehatan pernafasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh paparan PM2.5 terhadap kasus rawat jalan pasien PPOK di Kota Bengkulu.Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi dengan pendekatan time series, memanfaatkan data konsentrasi PM2.5 dari BMKG Pulau Baai serta data kasus rawat jalan PPOK dari BPJS Kesehatan Bengkulu selama tahun 2021-2023. Uji korelasi Pearson dan regresi sederhana digunakan untuk menganalisis hubungan antara konsentrasi PM2.5   dan kasus rawat jalan pasien PPOK.Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan konsentrasi PM2.5 dari 18 µg/m³ pada tahun 2021 menjadi 24 µg/m³ pada tahun 2023, yang diikuti dengan peningkatan kunjungan rawat jalan dari 457 kasus pada tahun 2021 menjadi 601 kasus pada tahun 2023. Analisis regresi menghasilkan persamaan Y=30,35+23,82 (PM2.5), dengan nilai R² sebesar 0,998 dan p-value 0,025, yang menunjukkan bahwa peningkatan 1 µg/m³ konsentrasi PM2.5 dapat meningkatkan kasus rawat jalan PPOK sebanyak 24 kasus.Kesimpulan: Paparan PM2.5 berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kunjungan rawat jalan pasien PPOK di Bengkulu. Pengendalian kualitas udara melalui penurunan konsentrasi PM2.5 sangat penting untuk mengurangi beban kesehatan masyarakat, terutama pada pasien dengan kondisi pernapasan kronis seperti PPOK. Rekomendasi kebijakan untuk peningkatan kualitas udara perlu diimplementasikan untuk mengurangi dampak kesehatan jangka panjang.Kata Kunci: PM2.5 ;  PPOK; Rawat Jalan;  Polusi Udara;  Kualitas Udara.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024