Pendekatan ini memiliki banyak kelemahan. Penelitian di RSUD AWS mengeksplorasi kemungkinan penerapan metode Activity Based Costing yang lebih akurat dengan harapan dapat digunakan sebagai alternatif dalam penentuan tarif rawat inap di masa depan. Data penelitian ini menggunakan data sekunder yang dilengkapi dengan data dari wawancara berbagai bagian di RSUD AWS, kemudian dilakukan pengolahan dan analisis data. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa berdasarkan metode ABC diperoleh tarif jasa rawat inap pada RSUD AWS sebesar Rp 1.117.582 untuk jenis kamar Eksekutif UPT 1, Rp 1.829.365 untuk jenis kamar Ekeskutif UPT 2, Rp 2.187.505 untuk jenis kamar eksekutif UPT 3 dan Rp 2.755.364 untuk jenis kamar eksekutif UPT 4. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan dan selisih yang signifikan antara tarif jasa rawat inap pada RSUD AWS saat ini dengan tarif jasa rawat inap menggunakan metode ABC
Copyrights © 2024