Penggunaan sekrup sebagai pengencang sambungan momen pada struktur baja ringan umum dilakukan terutama untuk konstruksi atap. Berbeda dengan baut, mekanisme tumpu pada sekrup dapat disertai pula dengan mekanisme tarik yang menyebabkan sekrup tertarik keluar (pull-out) dari bidang sambungan, mengingat sekrup tidak menggunakan mur. Analisis desain yang disertai dengan kegiatan eksperimental berikut akan memaparkan tentang perilaku dan bentuk kehancuran (failure mode) pada sambungan momen struktur baja ringan yang menggunakan sekrup. Hasil eksperimental menunjukkan bahwa sebagian besar sekrup mengalami rotasi dan tertarik keluar bidang sambungan (pull-out) sehingga dapat menurunkan kekuatan sambungan. Diketahui pula bahwa sekrup yang memiliki eksentrisitas besar terhadap pusat sambungan dan berlokasi dekat dengan beban, akan berpotensi putus akibat besarnya gaya geser yang diterima.
Copyrights © 2012