Jurnal Produksi Tanaman
Vol. 12 No. 1 (2024): Januari

Respon Lima Varietas Kacang Panjang (Vigna Sinensis L.) Terhadap Perbedaan Dosis Pupuk Nitrobakter Pada Fase Vegetatif dan Generatif

Roudhotul Rizki Novita Putri (Unknown)
Kuswanto (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Jan 2024

Abstract

Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) merupakan tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi di Indonesia. Rendahnya produktivitas kacang panjang dapat disebakan adanya beberapa kendala, salah satunya ialah cara budidaya yang dilakukan petani. Penggunaan pupuk organik jarang dilakukan oleh petani dikarenakan pupuk organik tidak memiliki kandungan unsur hara tinggi seperti pupuk anorganik, namun pupuk organik memiliki manfaat lain yaitu dapat memperbaiki sifat fisik tanah serta dapat meningkatkan metabolisme pada fase vegetaif dan fase generatif tanaman. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari respon lima varietas tanaman kacang panjang terhadap perbedaan dosis pupuk nitrobakter pada fase vegetatif dan fase generatif. Penelitian dilaksanakan bulan Februari sampai Mei 2023 di Kebun Percobaan IP2TP Jambegede, berlokasi di Desa Kemiri, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian disusun menggunakan RPT (Rancangan Petak Terbagi). Percobaan terdiri dari dua faktor dan di ulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama yaitu dosis pupuk sebagai petak utama dan faktor kedua varietas sebagai anak petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan varietas memberikan respon yang berbeda terhadap berbagai dosis pupuk nitrobakter dan ditunjukkan pada variabel jumlah daun, jumlah bunga per tanaman, umur terbentuk polong, jumlah polong per tanaman, bobot 100 biji, dan potensi hasil per varietas. Varietas Brawijaya 1 memberikani pertumbuhan dan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan keempat varietas yang lain. Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) merupakan tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi di Indonesia. Rendahnya produktivitas kacang panjang dapat disebakan adanya beberapa kendala, salah satunya ialah cara budidaya yang dilakukan petani. Penggunaan pupuk organik jarang dilakukan oleh petani dikarenakan pupuk organik tidak memiliki kandungan unsur hara tinggi seperti pupuk anorganik, namun pupuk organik memiliki manfaat lain yaitu dapat memperbaiki sifat fisik tanah serta dapat meningkatkan metabolisme pada fase vegetaif dan fase generatif tanaman. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari respon lima varietas tanaman kacang panjang terhadap perbedaan dosis pupuk nitrobakter pada fase vegetatif dan fase generatif. Penelitian dilaksanakan bulan Februari sampai Mei 2023 di Kebun Percobaan IP2TP Jambegede, berlokasi di Desa Kemiri, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian disusun menggunakan RPT (Rancangan Petak Terbagi). Percobaan terdiri dari dua faktor dan di ulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama yaitu dosis pupuk sebagai petak utama dan faktor kedua varietas sebagai anak petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan varietas memberikan respon yang berbeda terhadap berbagai dosis pupuk nitrobakter dan ditunjukkan pada variabel jumlah daun, jumlah bunga per tanaman, umur terbentuk polong, jumlah polong per tanaman, bobot 100 biji, dan potensi hasil per varietas. Varietas Brawijaya 1 memberikani pertumbuhan dan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan keempat varietas yang lain.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Produksi Tanaman adalah Jurnal Pertanian yang diterbitkan oleh Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya berisi hasil penelitian yang disusun oleh mahasiswa setelah menyelesaikan tugas akhir berupa ...