Latar Belakang: Di Indonesia, kondisi curah hujan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi fisiografis, pola angin, dan perubahan iklim. Kondisi curah hujan di Sumatera Utara pada tahun 2020 bervariasi di berbagai wilayah. Pada tahun 2020 curah hujan di Sumatera Utara berada pada angka 4.380 mm di mana angka tersebut termasuk angka tertinggi dari curah hujan normal yang berada dalam kisaran 1000-3000 mm per tahun. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat curah hujan di Provinsi Sumatera Utara. Metode: Metode analisis data yang digunakan adalah Fuzzy C-Means. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari BPS Sumatera Utara. Data yang diambil berupa data curah hujan, kelembapan udara, kecepatan angin, penyinaran matahari, dan penguapan di beberapa stasiun di Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2020. Hasil: Hasil analisis yang didapat yaitu menetapkan dua cluster pada penelitian ini, stasiun BMKG dapat dikelompokkan menjadi cluster 1 (Deli Serdang, BMKG Wilayah I, Marihat, Pinangsori, dan Gunung Sitoli) dan cluster 2 (Belawan dan Tanjung Morawa). Dengan begitu, metode Fuzzy C-Means Clustering memberikan hasil yang baik dalam mengelompokkan faktor-faktor curah hujan. Kesimpulan: Penerapan metode Fuzzy C-Means memberikan hasil yang baik dalam mengelompokkan faktor-faktor curah hujan.
Copyrights © 2024