The purpose of this study is to analyze the application of the basic principles of financial statement consolidation in group companies that use PSAK standards and compare them to IFRS standards. PSAK is an accounting standard used in Indonesia, inverti firm that in the preparation of consolidated financial statements guiding for companies, especially those that have subsidiaries or part of a group company to understand the principles, application of PSAK and differences from IFRS in the preparation of consolidation, such as recognition of ownership, acquisition method, remeasurement to fair value and disclosure of subsidiaries and associated entities. The description section concludes this research. The descriptive quantitative method and case studies of more than one dozen issuers on the Indonesia Stock Exchange show that since the enactment of PSAK has adopted most of IFRS, there are some differences owned by PSAK that affect the consistency and success of inter-company impromptu financial statements. Therefore, reference to this research is suggested so that companies in Indonesia better understand the application of PSAK and its implications, and help state authorities and policy makers to improve the cohesiveness of national accounting standards with IFRS. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis tentang penerapan prinsip-prinsip dasar konsolidasi laporan keuangan pada perusahaan grup yang menggunakan standar PSAK dan membandingkannya pada standar IFRS. PSAK adalah standar akuntansi yang digunakan di Indonesia, inverti firma bahwasanya dalam penyusunan pembuatan laporan keuangan konsolidasian yang membimbing bagi perusahaan-perusahaan terutama yang memiliki anak perusahaan ataupun bagian dari perusahaan grup usaha untuk memahami prinsip, penerapan PSAK dan perbedaan dari IFRS dalam pembuatan konsolidasi, seperti pengakuan kepemilikan, metode akuisisi, pengukuran kembali ke nilai wajar serta pengungkapan entitas anak-anak dan entitas asosaasi. Bagian deskripsi menyimpulkan penelitian ini. Metode kuantitatif deskriptif dan studi kasus dari lebih dari satu puluh emiten di Bursa Efek Indonesia menunjukkan bahwa sejak diberlakukannya PSAK telah mengadopsi sebagian besar IFRS, terdapat beberapa perbedaan yang dimiliki oleh PSAK yang mempengaruhi konsistensi dan keberhasilan laporan keuangan keuangan antar-perusahaan dadakan. Oleh karena itu, referensi penelitian ini disarankan agar perusahaan di Indonesia lebih memahami penerapan PSAK dan implikasinya, dan membantu penguasa negara dan pembuat kebijakan untuk meningkatkan kohesifitas standar akuntansi nasional dengan IFRS.
Copyrights © 2024