ANALISIS PENGARUH TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA TERHADAP PROPORSI TENAGA KERJA PADA SEKTOR INDUSTRI DI INDONESIA PADA TAHUN 2017-2022

Ningsih, Rizka Wahyu
Wildatussilmiah, Okti
Sopiyanti, Siti
Rohimallah, Hafidz Muharrom
Desmawan, Deris

Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Vol. 11 No. 9 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi

Penelitian ini menganalisis pengaruh Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) terhadap proporsi tenaga kerja di sektor industri di Indonesia selama periode 2017-2022. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan analisis regresi linear berganda, penelitian ini menemukan bahwa TPT memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap proporsi tenaga kerja di sektor industri, sementara TPAK tidak menunjukkan pengaruh signifikan secara parsial. Secara simultan, kedua variabel tersebut memberikan pengaruh terhadap proporsi tenaga kerja sektor industri dengan kontribusi sebesar 95,3%. Hasil ini menunjukkan bahwa peningkatan TPT dapat menurunkan kemampuan sektor industri dalam menyerap tenaga kerja, sedangkan TPAK lebih banyak terserap di sektor lain. Faktor seperti kebijakan pemerintah, perubahan teknologi, dan struktur ekonomi turut memengaruhi dinamika ini. Penelitian ini memberikan rekomendasi agar investasi di sektor industri diarahkan pada kegiatan yang padat karya, disertai pelatihan tenaga kerja dan kebijakan yang mendukung modernisasi industri. This study analyzes the effect of Open Unemployment Rate (OOP) and Labor Force Participation Rate (LFPR) on the proportion of labor in the industrial sector in Indonesia during the period 2017-2022. Using a quantitative approach and multiple linear regression analysis, this study found that TPT has a negative significant effect on the proportion of labor in the industrial sector, while TPAK does not show a significant effect partially. Simultaneously, both variables have an influence on the proportion of labor in the industrial sector with a contribution of 95.3%. This result shows that an increase in TPT can reduce the ability of the industrial sector to absorb labor, while TPAK is mostly absorbed in other sectors. Factors such as government policy, technological change and economic structure also influence this dynamic. This study provides recommendations for investment in the industrial sector to be directed towards labour-intensive activities, accompanied by workforce training and policies that support industrial modernization.