Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategis dalam mendukung perekonomian Indonesia, dengan kontribusi sekitar 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) serta menyerap lebih dari 97% tenaga kerja nasional. Namun demikian, UMKM di sektor makanan dan minuman, seperti Mama Bakery yang berlokasi di Bandar Lampung, menghadapi berbagai risiko operasional yang dapat memengaruhi keberlangsungan dan pertumbuhan bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko operasional yang dialami oleh Mama Bakery serta menyusun rekomendasi strategis untuk mitigasi risiko tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui metode studi kasus, yang melibatkan pengumpulan data melalui observasi langsung dan wawancara mendalam. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Mama Bakery menghadapi tiga jenis risiko utama, yaitu risiko kualitas produk, risiko keuangan, dan risiko pemasaran. Risiko- risiko ini memiliki dampak yang signifikan, antara lain penurunan tingkat kepuasan pelanggan, ketidakstabilan arus kas, serta kesulitan dalam bersaing dengan kompetitor di pasar. Sebagai upaya mitigasi, strategi yang direkomendasikan meliputi pelaksanaan pelatihan karyawan secara berkala untuk meningkatkan keterampilan, penerapan pengawasan kualitas yang lebih ketat, diversifikasi produk untuk memperluas segmen pasar, serta optimalisasi strategi pemasaran guna meningkatkan daya tarik dan jangkauan bisnis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan UMKM di Bandar Lampung serta menjadi acuan bagi pelaku usaha lainnya dalam meningkatkan keberlanjutan dan daya saing bisnis mereka.
Copyrights © 2024