MEMPREDIKSI POTENSI FINANCIAL DISTRESS BERUPA KEBANGKRUTAN MENGGUNAKAN ANALISIS KOMPARASI MODEL SPRINGATE (S-Score) DAN ZMIJEWSKI (X-Score) (STUDI KASUS PADA PT. TIMAH Tbk SELAMA PERIODE 2020-2023: KORUPSI 300 TRILLIUN)

Rachelia Putri Nur Azizah
Sigit Santoso

Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Vol. 13 No. 11 (2025): Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi

ABSTRACT The research objectives to be achieved in accordance with the formulation of the problems that have been described are to find out, analyze and answer how the results of the prediction of potential financial distress, in the form of bankruptcy at PT Timah Tbk during the 2020-2023 period and to find out whether there are significant differences between the Springate and Zmijewski models. The data / sample collection technique was carried out using the documentation study method and literature study through the official website of the Indonesia Stock Exchange and the company website. The analysis technique used to test the hypothesis is the Paired Sample t-test and Multiple Discriminant Analysis (MDA). The results of this study indicate that the Springate model predicts PT Timah Tbk has potential bankruptcy in 2020 and 2023, and in the other 2 years the company is in a safe financial condition, while Zmijewski predicts that there is no indication of potential bankruptcy that will be experienced during the period 2020 to 2023. Then, other results state that there are significant differences between the Springate and Zmijewski models in predicting potential bankruptcy. ABSTRAK Tujuan penelitian yang ingin dicapai sesuai dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan yaitu untuk mengetahui, menganalisis dan menjawab bagaimana hasil prediksi potensi financial distress, berupa kebangkrutan pada PT. Timah Tbk selama periode 2020-2023 dan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan signifikan antara model Springate dan Zmijewski. Teknik pengumpulan data/sampel dilakukan dengan menggunakan metode studi dokumentasi dan studi kepustakaan melalui website resmi Bursa Efek Indonesia serta website perusahaan. Teknik analisis yang digunakan untuk pengujian hipotesisnya adalah Uji Paired Sample t-test dan Multiple Discriminant Analysis (MDA). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model Springate memprediksi PT. Timah Tbk memiliki potensi kebangkrutan di tahun 2020 dan 2023, dan di 2 tahun lainnya perusahaan dalam kondisi keuangan yang aman, sementara Zmijewski memprediksi bahwa tidak ada indikasi potensi kebangkrutan yang akan dialami selama periode 2020 hingga 2023. Kemudian, hasil lainnya menyatakan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara model Springate dan Zmijewski dalam memprediksi potensi kebangkrutan.