Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak ekonomi gig terhadap kinerja dan produktivitas Generasi Z (Gen Z) menggunakan pendekatan mixed methods yang menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif. Ekonomi gig, dengan fleksibilitas dan sifat proyek jangka pendeknya, semakin populer di kalangan Gen Z, namun pengaruhnya terhadap produktivitas belum diteliti secara menyeluruh.Metode kualitatif dilakukan melalui wawancara semi-terstruktur dengan 10 responden Gen Z yang bekerja sebagai freelancer, driver online, dan pekerja proyek sementara. Responden dipilih menggunakan purposive sampling untuk memastikan relevansi data. Wawancara ini menggali motivasi, tantangan, dan dampak ekonomi gig terhadap manajemen waktu, kinerja, dan produktivitas. Data dianalisis menggunakan teknik tematik untuk menemukan pola utama.Pada metode kuantitatif, kuesioner skala Likert disebarkan kepada 100 responden yang dipilih dengan simple random sampling. Kuesioner mengukur dua variabel bebas, yaitu fleksibilitas dan durasi kerja, serta dua variabel terikat, yaitu kinerja dan produktivitas. Uji regresi linier sederhana digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel-variabel tersebut.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekonomi gig memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja dan produktivitas Gen Z. Secara kualitatif, fleksibilitas kerja meningkatkan motivasi, sementara tantangan seperti manajemen waktu dan ketidakpastian pendapatan dapat menurunkan produktivitas. Secara kuantitatif, fleksibilitas memiliki hubungan positif dengan kinerja, sedangkan durasi kerja yang panjang cenderung berdampak negatif pada produktivitas.Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang ekonomi gig dan implikasinya bagi Gen Z. Hasilnya diharapkan dapat menjadi referensi bagi pengambil kebijakan dan pelaku industri untuk menciptakan ekosistem kerja yang lebih mendukung produktivitas dan kesejahteraan pekerja gig
Copyrights © 2025