Latar belakang: Motorik halus merupakan aktivitas keterampilan dengan melibatkan gerakan tangan seperti, menggambar, menulis, dan makan yang dipengaruhi oleh stimulasi. Data dinas kesehatan kota Tasikmalaya, Januari 2023 sebanyak 715 kasus balita mengalami gangguan perkembangan pada tahun 2022, dengan kasus tertinggi pada perkembangan motorik halus (31%). Perkembangan motorik halus berkembang secara pesat pada usia 3-6 tahun. Video memberikan 75% pengalaman belajar melalui penglihatan (mata), 13% melalui pendengaran (telinga), sehingga video animasi menjadi pilihan untuk kegiatan melatih kemampuan anak karena bisa diputar kapan saja. Metode : Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau Research and development (R&D). Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling dengan jumlah sebanyak 38 orang termasuk uji skala kecil (8 sampel) dan besar (30 sampel). Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Hasil : Kelayakan dari rancangan media video animasi sebagai stimulasi motorik halus anak usia 3-6 tahun ini telah di validasi Tahap validasi ahli dilakukan pada ahli materi 74% dan ahli media 96% dengan hasil akhir revisi video animasi telah diperbaiki. Tahap uji coba skala kecil 91,75% dan uji coba besar 94,2% dengan hasil akhir sangat layak terhadap media video animasi yang berarti mendapatkan kategori sangat layak sebagai media stimulasi pada anak usia 3-6 tahun. Kesimpulan : Uji coba kelompok besar terhadap kelayakan video animasi ini memperoleh hasil dengan kategori sangat layak. Hasil akhir dengan kategori sangat layak yang berarti video animasi (Stimulasi Motorik Halus Anak Usia Dini 3-6 tahun) ini bisa menjadi media pembelajaran atau melatih kemampuan anak dalam tahap tumbuh kembang motorik halus. Kata Kunci : Animasi, Balita, Halus, Motorik, Video
Copyrights © 2024