MAHESA : Malahayati Health Student Journal
Vol 5, No 1 (2025): Volume 5 Nomor 1 (2025)

Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Kanker Serviks terhadap Upaya Pencegahan Kanker Serviks pada Pasangan Usia Subur di Poyandu RW. 04 Diwilayah Jakarta Timur

Khoirunnisa, Khoirunnisa (Unknown)
Yuliani, Indah (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Jan 2025

Abstract

ABSTRACT  Worldwide, cervical cancer is a significant health problem that mainly affects women. In 2020, cervical cancer services recorded 604,000 new cases and 342,000 deaths including chemotherapy treatment. Cervical cancer (cervical cancer) means the second most common cancer experienced by women worldwide after breast cancer diagnosis, especially in developing countries such as Indonesia as stated by the International Agency for Research on Cancer (IARC) explains the incidence of breast cancer at 40 per 100,000 women and cervical/cervical cancer at 26 per 100,000 women. To find out the frequency distribution of cervical cancer knowledge before education, efforts to prevent cervical cancer after education. Studied through a pre-experimental design, which involves a one-to-one pretest-posttest approach, the population of this study is couples aged 20 to 49 years who are considered fertile in the RW posyandu. 04 East Jakarta, which has a total of 48 respondents. The sampling technique is total sampling. The results of the study showed that knowledge and behavior about cervical cancer prevention were not significant. However, the initial results of cervical cancer knowledge of 65% increased to 12.5% and for the results of behavioral efforts to prevent cervical cancer 52.5% increased to 7.5%. Conclusions and Suggestions suggest that couples of childbearing age do not have a significant association between knowledge about cervical cancer and cervical cancer prevention measures. Researchers are further expected to gather more information about the disease. Keywords: Knowledge, Behavior, Cervical Cancer  ABSTRAK Di seluruh dunia, kanker serviks adalah masalah kesehatan yang signifikan yang terutama menyerang perempuan. Pada tahun 2020, layanan kanker serviks mencatat 604.000 kasus baru dan 342.000 kematian termasuk pengobatan kemoterapi. Kanker serviks (kanker leher rahim) artinya kanker kedua yang paling umum dialami oleh wanita di seluruh dunia setelah diagnosis kanker payudara, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia Seperti yang dinyatakan oleh International Agency for Research on Cancer (IARC) menjelaskan prevalensi insiden kanker payudara sebesar 40 per 100.000 perempuan dan kanker leher rahim/serviks 26 per 100.000 wanita. Untuk mengetahui distribusi frekuesni pengetahuan kanker serviks sebelum edukasi,upaya pencegahan kanker serviks setelah edukasi. Diteliti melalui desain pre-eksperimenal, yang melibatkan pendekatan satu kelompok pretest-posttest,Populasi dari penelitian ini adalah pasangan usia 20 hingga 49 tahun yang dianggap subur di posyandu RW. 04 Jakarta Timur,yang total 48 responden. Teknik pengambilan Sampelnya adalah total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan, dan perilaku tentang pencegahan kanker serviks tidak signifikan. Namun hasil awal pengetahuan kanker serviks 65% naik menjadi 12,5% dan untuk hasil upaya perilaku pencegahan kanker serviks 52,5% naik menjadi 7,5%. Kesimpulan dan Saran menunjukkan bahwa pasangan usia subur tidak memiliki hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang kanker serviks dan tindakan pencegahan kanker serviks. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengumpulkan lebih banyak informasi tentang penyakit ini. Kata Kunci: Pengetahuan, Perilaku, Kanker Serviks

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

MAHESA

Publisher

Subject

Dentistry Health Professions Nursing Public Health

Description

MAHESA : Malahayati Health Student Journal, dengan nomor ISSN 2746-198X (Cetak) dan ISSN 2746-3486 (Online) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh DIII Keperawatan Universitas Malahayati Lampung. MAHESA : Malahayati Health Student Journal merupakan jurnal yang memiliki fokus utama pada hasil ...