Pembangunan infrastruktur di Indonesia, termasuk proyek Rumah Susun Pondok Pesantren di Provinsi Jawa Tengah, mengalami peningkatan signifikan dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun, tantangan terkait penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), khususnya dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), masih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan K3 dan kepatuhan terhadap penggunaan APD di proyek konstruksi tersebut. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan grounded theory, data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara mendalam dengan pekerja, kontraktor, dan konsultan pengawas, serta dokumentasi visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan K3 belum optimal, dengan tingkat kepatuhan penggunaan APD yang rendah disebabkan oleh kurangnya disiplin, minimnya sosialisasi, dan pengawasan yang tidak memadai. Banyak pekerja merasa tidak nyaman menggunakan APD dan sering kali mengabaikannya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perlu ada peningkatan dalam pelatihan K3, penegakan disiplin, serta penyediaan APD yang memadai. Rekomendasi termasuk memperkuat kampanye keselamatan, meningkatkan kualitas APD, dan membangun budaya keselamatan yang lebih baik di proyek konstruksi.
Copyrights © 2024