Indonesia memiliki permintaan susu sapi lokal yang sangat tinggi, namun permintaan susu ini tidak sebanding dengan produksi susu sapi lokal yang dihasilkan. Sapi perah Friesian Holstein (FH) menjadi sumber utama untuk produksi susu terutama di daerah Sukabumi. Dalam upaya untuk memenuhi permintaan susu sapi lokal yang tinggi, diperlukan adanya peningkatan populasi sapi dengan meningkatkan produktivitas ternak melalui perbaikan genetik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan inseminasi buatan (IB). Penelitian ini dilakukan untuk menilai performa reproduksi dan tingkat keberhasilan IB periode kawin pertama sapi perah FH di Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi. Metode penelitian menggunakan metode analisis deskriptif dan sumber data berasal dari data sekunder berupa catatan reproduksi tahun 2019-2021. Parameter yang digunakan meliputi Service per Conception (S/C), Conceptive Rate (CR), dan Non-Return Rate (NRR). Penelitian ini menghasilkan nilai S/C sebesar 1,25. Nilai tersebut mengindikasikan bahwa tingkat kesuburan sapi cukup tinggi. Parameter CR bernilai 74,3% menandakan efisiensi reproduksi sapi tergolong baik, dan NRR 74.3% menandakan jumlah ternak yang meminta kawin kembali relatif sedikit dibandingkan dengan yang tidak minta kawin kembali. Dengan demikian, berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa performa reproduksi sapi perah FH di Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi tergolong cukup baik sehingga tingkat produktivitas tergolong tinggi.
Copyrights © 2024