Tujuan: Prolanis merupakan sistem pelayanan kesehatan dengan pendekatan preventif yang dilaksanakan melalui keterpaduan dan partisipasi peserta, Puskesmas dan BPJS Kesehatan untuk menjaga kesehatan peserta denganĀ penyakit kronis khususnya diabetes melitus dan hipertensi untuk mencapai kualitas hidup dan pembiayaan peyananan kesehatan yang efektif dan efisien, mengingat tingkat morbiditas dan mortalitas akibat diabetes mellitus dan hipertensi. Tujuan penelitian iniĀ untuk menganalisa pengaruh dimensi mutu pelayanan kesehatan meliputi keandalan (reliability), jaminan (assurance), bukti fisik (tangible), empati (empathy), dan ketanggapan (responsiveness) serta menganalisa dimensi mutu yang paling berpengaruh terhadap keaktifan peserta prolanis. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan September s.d November 2023 di salah satu Puskesmas di Kota Malang. Populasi penelitiannya adalah 90 orang seluruh pasien yang menjadi peserta Prolanis, dengan sampel sebanyak 73 orang, tehnik pengambilan sampel secara consecutive sampling. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner service quality, dan rekam medis pasien. Analisa menggunakan uji chi square dan uji regresi logistik biner. Hasil: Hasil uji chi square terdapat 4 dimensi mutu yang berpengaruh yaitu reliable (p-value<0,001, OR 22.9), responsiveness (p-value<0,001, OR 7,091), assurance (p-value<0,001, OR 7,294), dan empathy (p-value<0,010, 3,835). Uji regresi logistik biner menunjukkan keempat faktor secara simultan berpengaruh terhadap keaktifan peserta prolanis, dan dimensi mutu yang paling kuat mempengaruhi adalah realibility. Simpulan: Dimensi mutu reliable, responsiveness, assurance, dan empathy secara simultan berpengaruh terhadap keaktifan peserta prolanis dengan nilai sig <0,001(< 0,05) dan realibility adalah faktor yang paling kuat mempengaruhi dengan nilai OR 18.514.
Copyrights © 2025