Film Tilik karya Agung Wahyu Prasetyo mengangkat dinamika sosial melalui perjalanan sekelompok ibu-ibu yang hendak menjenguk Bu Lurah yang sedang dirawat di rumah sakit. Sepanjang perjalanan, mereka terlibat perbincangan penuh dengan gosip tentang Dian, seorang remaja putri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakter Bu Tejo, tokoh utama dalam film, dengan pendekatan teori psikoanalisis Sigmund Freud. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka, teknik simak, dan teknik catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis isi dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra teori dari Sigmund Freud sebagai alat untuk menganalisa. Melalui struktur kepribadian id, ego, dan superego, analisis ini mengungkapkan bahwa Bu Tejo didominasi oleh dorongan id yang kuat, yang terlihat dalam perilaku bergosip dan menghakimi orang lain. Ego Bu Tejo berfungsi sebagai mediator antara dorongan id dan realitas sosial, namun sering kali gagal mengendalikan impulsnya. Sementara itu, superego Bu Tejo yang lemah menciptakan konflik internal, terutama dalam menanggapi perilaku sosial yang tidak sesuai dengan norma moral. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman lebih dalam tentang pengaruh struktur kepribadian terhadap perilaku sosial, serta bagaimana film dapat digunakan sebagai media untuk mengeksplorasi isu-isu psikologis dan sosial.
Copyrights © 2024